Rabu, 20 Juni 2012

BERSYUKUR

Beryukur seharusnya adalah hal pertama yang kita lakukan. Semua hal yang kita nikmati saat ini harusnya membuat kita bersyukur setiap waktu. Ketika bangun tidur saja seharusnya kita bersyukur kita masih bisa bernafas, masih bisa menikmati satu lagi hari baru dalam hidup kita, masih bisa melihat pagi lagi, masih bisa melihat keluarga dan teman-teman kita lagi dan hal-hal lain. Banyak hal yang telah diberikan Tuhan pada kita sadar atau tidak sadar yang seharusnya dapat membuat kita tetap bersyukur. Tetapi terkadang kita sibuk memikirkan atau mengerjakan apa yang ingin kita capai sampai kita lupa bersyukur kepada Tuhan. Saat kita mendapatkan apa yang kita inginkan terkadang juga lupa bersyukur kepada Tuhan malah melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang lain.

aku cerita dikit yaaa :)
suatu ketika, aku sedang di mobil ketika perjalanan kerumah sodara. Waktu itu aku melihat langit senja setalah hujan berhenti. Langit senja itu adalah langit yang paling indah yang pernah aku lihat dengan langit kemerahan dan agak ditutupi awan hitam (karena aku suka melihat keindahan langit senja yang kemerahan).  Ketika aku melihat langit itu aku langsung buka jendela mobil dan menikmati indahnya langit senja sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahku. Lalu saat itu aku berfikir “ Tuhan itu dasyat banget ya! Dia bisa menciptakan langit yang seindah itu. Terima kasih Tuhan Engkau masih memberikan aku nafas kehidupan sehingga aku bisa melihat langit yang seindah ini ”.
Aku ada pengalaman lain yang berhubungan juga dengan langit. Suatu ketika, aku sedang berlibur kepuncak bersama keluargaku. Suatu pagi, aku bangun dan melihat keluar dan disaat itu aku melihatlangit dengan cahaya-cahaya yang keluar dari awan-awan mendung. Kalau aku gambarin mungkin seperti lampu sorot diantara kegelapan. Dan itu indah sekali!. Lalu aku berfikir lagi “indah banget!!” dan bersyukur dapat melihat langit itu.
Inti dari cerita ini, banyak hal yang dapat kita syukuri walau dari hal-hal sepele sekalipun.
Terkadang juga ketika aku sedang bepergian atau menonton TV yang menayangkan orang-orang yang kurang mampu aku langsung bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang,  kecukupan yang diberikan Tuhan kepadaku, aku dilahirkan dengan keluarga yang aku miliki sekarang. Walaupun terkadang aku tetep suka bertengkar dengan keluargaku (hal biasa, semua orang pasti juga pernah bertengkar dengan keluarga masing-masing :p).
Tidak semua hal yang terjadi dalam hidup kita adalah hal baik, tetapi walau begitu kita tetap dapat bersyukur.
Aku mau cerita lagi....
Ketika awal masuk SMA sewaktu menghadiri acara ulang tahun teman sekelas, aku melihat keakuran keluarga tersebut, melihat kehangatan juga kelembutan dikeluarga itu ketika mereka berkumpul. Jujur saja ketika melihat itu, aku sirik melihat temanku karena memiliki ibu yang lembut dan kakak perempuan yang kelihatan sangat menyayangi dia dan dekat dengan dia. Dia juga sering cerita kepedaku tentang dia yang sering mencurahkan isi hatinya kepada kakaknya. Sedangkan aku paling sering bertengkar dengan ibu dan kakak perempuanku dan bisa dibilang tertutup kepada mereka ketimbang dengan teman-teman sebayaku. Aku justru lebih terbuka dengan teman-teman dekatku yang aku percaya tentang isi hatiku ketimbang ibu atau kakakku pada saat itu. Aku juga sering berfikir “kenapa sih gue mesti dilahirin sama ibu yang kaya dia??, kenapa sih gue mesti punya ibu kaya dia?? Kenapa gue mesti lahir?? Bukan gue juga yang minta dilahirin sama dia!” “kenapa sih gue mesti punya kakak kaya dia?? Pergi deh lo jauh-jauh deri hidup gue!” dan masih banyak lagi fikiran-fikiran yang tidak baik dan pertanyaan “kenapa”. Kalau di fikir-fikir dan renungkan lagi, betapa berdosanya aku berfikiran seperti itu terhadap kaka dan ibuku, terkadang ketika berfikiran seperti itu ketika emosi, aku langsung minta maaf Sama Tuhan ketika emosiku mereda. Setelah aku lebih lama lagi menjalani hidup dengan mereka ada beberapa hal yang membuatku sadar mereka baik kepadaku, mereka perduli denganku walau caranya berbeda. Sekarang aku lebih banyak berbincang-bincang dengan ibuku. Dan ibuku terkadang mencontohkan dengan sedikit membandingkan dengan cara mengasuh orang lain terhadap anaknya yang membuat anaknya “nakal” ketika dewasa segingga dapat membuat aku berfikir “oooh iya juga ya” “bener juga ya” “mungkin kalau aku tidak diperlakukan seperti ini, aku akan menjadi anak yang tidak baik”. Ibuku adalah orang yang keras ketika mendidik anaknya jika memang harus keras, tetapi bisa berbicara dari hati ke hati ketika hal itulah yang memang harus dilakukan. Cenderung keras ketika anaknya masih masa-masa baru belajar disekolah hingga masa-masa paralihan atau masa pencarian jati diri karena saat itulah dimana anak paling bandel. Dan cenderung lebih berbicara dari hati ke hati ketika anaknya sudah dianggap dewasa untuk mencerna apa yang disampaikan. Sedangkan kakakku adalah orang yang agak protektif kepada adik-adiknya. Jika menurutnya itu tidak baik untuk adiknya, maka dia langsung tidak memperbolehkan adiknya seperti itu sampai terkadang marah-marah. Dia juga terkadang berbicara dengan kata-kata yang menyakitkan hati ketika memberitahukan sesuatu padaku, tetapi ketika aku fikir-fikir lagi ternyata benar perkataan kakakku dan malah memotivasi aku untuk lebih maju, memang mungkin itulah cara mereka. Dari situ aku belajar bahwa masing-masing orang mencurahkan kasih sayangnya dengan cara yang berbeda. Mungkin cara ibu dan kakak perempuan temanku itu berbeda dengan cara ibu dan kakakku dalam hal mencurahkan kasuh sayang, tetapi memang begitulah cara mereka masing-masing mencurahkan kasih sayang mereka. Sekarang aku dapat lebih faham akan cara-cara mereka mengasihiku dan bersyukur karena aku memiliki mereka yang menyayangi aku.
Inti dari cerita ini, semua hal yang diberikan Tuhan itu baik adanya. Walaupun terkadang yang kita rasakan adalah suatu hal yang buruk. Tetapi suatu saat nanti cepat atau lambat kamu pasti akan menyadari bahwa apa yang kamu miliki dan kamu dapatkan adalah hal yang terbaik. Memang terkadang  hal itu lama kita sadari seperti pengalamanku yang aku ceritakan diatas. Hal itu aku sadari ketika aku merasa sudah cukup dewasa untuk berfikir dan itu membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Ada banyak hal baik yang diberikan Tuhan kepada kita dari hal kecil sampai hal besar, jika diceritakan tidak akan ada habis-habisnya pemberian dan Kasih Tuhan. Maka kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan apapun, baik atau buruk hal yang kita rasakan. Bersyukur ketika hal baik yang terjadi pasti mudah, lalu bagaimana ketika hal buruk yang terjadi?, jawabannya adalah tetap harus bersukur. Susah bersyukur ketika hal buruk yang terjadi? Ya memang, aku juga susah untuk melakukannya, malah terkadang manusia cenderung menyalahkan Tuhan karena apa yang terjadi. Tapi tidak ada salahnya kita sama-sama belajar untuk mensyukuri apa yang kita dapatkan baik atau buruknya hal itu. Karena hal itu juga yang diajarkan Tuhan kepada kita yaitu TETAP BERSYUKUR DALAM SEGALA HAL.
Dengan bersyukur tentang apa yang kita dapatkan saat ini juga kita bisa mengurangi beban fikiran kita dan bisa lebih menikmati hidup ketimbang orang-orang yang terus menerus bekerja untuk menggapai tujuan mereka masing-masing sampai-sampai tidak bisa bersyukur dan kehilangan waktu untuk menikmati apa yang dia miliki sekarang.
Jadi, TETAP BERSYUKUR

Semoga bermanfaat :) :)

0 komentar:

Posting Komentar