Minggu, 07 Oktober 2012

BUKTI NYATA BERYUKUR


Aku mau menceritakan sedikit tentang seseorang wanita yang bernama Dien. Dia adalah kakak yang membimbing aku gereja (biasa disebut sekolah minggu)  sewaktu aku masih kecil, dia juga tinggal dekat dengan rumahku. Dia adalah kakak tertua dari 5 bersaudara dan masuh mempunyai ayah dan ibu. Dia adalah wanita yang sangat ramah, baik, sabar, murah senyum, dan menurutku dia mempunyai inner beauty yang selalu keluar . sayangnya diusia yang sudah kepala empat dia tak kunjung juga menemukan pendamping hidupnya, walaupun begitu dia masuh bisa melayani di gereja juga masih bisa memberikan senyumnya.

Sekarang dia mengidap penyakit kanker payudara. Dan setauku dari orang-orang sekitar penyakitnya sudah kronis. Awal aku tau berita itu aku sangat kaget, karena terakhir aku bertemu dengannya sebelum aku mendengar berita itu, dia masih sehat. Sekarang dia terbaring disalah satu rumah sakit terdekat. Pada saat aku menjengukkya bersama kakakku juga teman-teman kakakku, aku melihatnya terbaring lemas dikasur rumah sakit, namun dia masih bisa tersenyum menyambut kedatangan kami. Kami sedikit bertanya teentang penyakitnya itu yang ternyata sudah lama dia derita. Aku juga tidak tahu apakah baru dia sadari sekarang tentang penyakitnya atau dia menyimpan rahasia tentang penyakitnya itu. Yang aku kagum pada saat kami menjenguknya dia berkata “aku juga awalnya tertekan mendengar penyakitku, tapi yasudahlah terima saja. Tuhan itu baik”. Aku salut dengan iman percayanya, dia tetap percaya Tuhan itu baik, dia tetap bersyukur walaupun ia mengidap penyakit mematikan. Itulah yang disebut BERSYUKUR DALAM SEGALA HAL. Pada saat itu juga ia meminta kami untuk menyanyikan satu lagu rihani untuknya, pada saat kami menyanyikan satu lagu, aku melihat kak dien sangat menikmati lagu itu, aku terharu melihatnya. Setelah kami mengobrol dan sedikit bercanda-canda kami mengakhiri kunjungan kami dengan doa bersama dan pulang. Kami pulang dengan ucapan teerima kasih dan senyum dari kak Dien.
Pada saat aku dirumah sakit sampai dirumah aku merasa kagum kepada kak Dien, aku salut dengannya. Dia tetap percaya, yakin akan janji Tuhan yang indah padahal mungkin kebanyakan orang yang bernasib sama seperti kak Dien yang baru mengetahui penyakitnya disaat kronis akan menyalahkan Tuhan tapi tidak dengan kan Dien. Aku pernah membaca satu buku yang mengatakan “sebaik-baiknya manusia, adalah manusia yang memberikan manfaat bagi orang lain” dan itu yang aku liat dan dapatkan dari kak Dien. Mungkin tanpa dia sadari, tapi aku dapat mendapatkan manfaat dari kak Dien, yaitu tetap beryukur dalam segala hal. Aku benar-benar melihat dengan meta kepalaku bukti nyata tentang hal itu, tidak cuma mendengar dari orang lain.

Terima kasih atas pelajaran yang kakak berikan untukku, semoga yang terbaik yang terjadi pada kakak dan kami juga tetap mendoakan kakak.

0 komentar:

Posting Komentar