Jumat, 19 Oktober 2012

PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI FILM ONE LITER OF TEARS


Hari ini aku menonton film “one liter of tears” mungkin banyak yang sudah menonton film ini sebelumnya. Menurutku film ini sangat bagus dan memberi pelajaran yang baik bagi yang menonton. Hal yang dapat aku pelajari adalah:

Dia sakit dan tidak bisa disembuhkan yang lama-lama akan merenggut kemampuan dia yang sebelumnya dia bisa dengan mudah melakukannya, seperti berbicara, berjalan, menulis, dan lain-lain yang iasa kita lakukan, tetapi dengan penyakit yang dideritanya lambat laun dia tidak bisa melakukannya. Awalnya dia selalu bertanya “kenapa aku? Kenapa aku yang menderita penyakit ini?” tapi lambat laun dia menerima keadaan dia, menerima kalau itu dia, bisa berkata “inilah tubuhku” “aku adalah aku”, berusaha untuk terus hidup. Banyak pengorbanan yang dia korbankan karena penyakit itu, tapi walaupun dia banyak mengeluarkan air mata karena penyakit yang dia derita, tetapi pada akhirnya dia selalu bisa tersenyum menerima keadaan dia. Dia juga selalu ingin bermanfaat bagi orang lain, dia menulis buku harian untuk menguatkan orang-orang dari segala penderitaannya.


Dan sekarang aku adalah orang yang sehat. Lalu aku berfikir ‘dia adalah orang yang sakit. Dia tetap kuat walaupun dilecehkan dan dipandang dengan mata yang sinis. Dia tetap tersenyum menghadapi segala penyakitnya, dia tidak mudah menyerah, dia tetap mempunyai semangat hidup yang besar walaupun dia tau kalau penyakitnya adalah penyakit yang belum ada obatnya, dan dia juga tau bagaimana dia dihari depannya tapi dia tetap dan tetap semangat dan berusaha menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Kenapa orang yang sehat tidak bisa melakukan hal yang sama bahkan lebih dari dia? Harusnya sebagai orang sehat bisa melakukan hal yang sama juga dengan badan kita yang sehat’

Kita sering mudah menyerah karena hal yang kita inginkan atau harabkan tidak kunjung tercapai atau berhasil tetapi kenapa dia yang sudah tau dia tidak akan membaik tetap bisa bertahan dan berusaha?
Kita yang sering terlalu malu hingga tidak mau keluar rumah karena diejek oleh orang lain, tetapi kenapa dia yang sakit tetapi masih bisa berlapang dada mendengar bisikan menyakitkan dibelakang dia dan masih bisa membalas dengan senyuman?

Terkadang juga kita tidak bisa menerima terhadap diri kita sendiri, sering berfikir ‘kenapa aku berwajah seperti ini?’ ‘kenapa aku dilahirkan seperti ini?’ dan banyak pertanyaan ‘kenapa’ lain yang sering terbersit difikiran kita tentang diri kita sendiri. Tapi kenapa dia yang mengidap penyakit mematikan tetapi masih bisa tersenyum dan menerima keadaan dia dan terus berusaha memberikan yang terbaik dengan keadaanya yang seperti itu?

Dan yang paling penting,  yang memiliki keterbatasan karena penyakitnya dapat melakukan hal yang berguna bagi orang lain dan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain serta penyemangat bagi orang lain, kenapa kita tidak bisa.

Seharusnya kita bisa melakukan hal-hal tersebut, dan dapat berguna bagi orang lain. Karena “sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain”

Dari film ini aku bisa belajar untuk:
-         -  Tidak selalu mengeluh terhadap keadaan
-         -  Selalu bisa tersenyum dalam segala hal
-         -  Terus berdiri walaupun terjatuh
-         - Terus menatap kedepan dan tidak menagisi apa yang telah terjadi dimasa lalu
-         -  Menjadi diri sendiri
-       -  Bagaimana menjadi teman dan/atau menjadi keluarga yang baik dan menerima keadaan teman/keluarga kita
-        -  Dan yang paling penting dapat berguna bagi orang lain 
      
     Kamu juga dapat belajar dari cerita tersebut seperti apa yang aku pelajari.

0 komentar:

Posting Komentar