Jumat, 19 Oktober 2012


Hari ini aku menonton film “one liter of tears” mungkin banyak yang sudah menonton film ini sebelumnya. Menurutku film ini sangat bagus dan memberi pelajaran yang baik bagi yang menonton. Hal yang dapat aku pelajari adalah:

Dia sakit dan tidak bisa disembuhkan yang lama-lama akan merenggut kemampuan dia yang sebelumnya dia bisa dengan mudah melakukannya, seperti berbicara, berjalan, menulis, dan lain-lain yang iasa kita lakukan, tetapi dengan penyakit yang dideritanya lambat laun dia tidak bisa melakukannya. Awalnya dia selalu bertanya “kenapa aku? Kenapa aku yang menderita penyakit ini?” tapi lambat laun dia menerima keadaan dia, menerima kalau itu dia, bisa berkata “inilah tubuhku” “aku adalah aku”, berusaha untuk terus hidup. Banyak pengorbanan yang dia korbankan karena penyakit itu, tapi walaupun dia banyak mengeluarkan air mata karena penyakit yang dia derita, tetapi pada akhirnya dia selalu bisa tersenyum menerima keadaan dia. Dia juga selalu ingin bermanfaat bagi orang lain, dia menulis buku harian untuk menguatkan orang-orang dari segala penderitaannya.

Minggu, 07 Oktober 2012


Aku mau menceritakan sedikit tentang seseorang wanita yang bernama Dien. Dia adalah kakak yang membimbing aku gereja (biasa disebut sekolah minggu)  sewaktu aku masih kecil, dia juga tinggal dekat dengan rumahku. Dia adalah kakak tertua dari 5 bersaudara dan masuh mempunyai ayah dan ibu. Dia adalah wanita yang sangat ramah, baik, sabar, murah senyum, dan menurutku dia mempunyai inner beauty yang selalu keluar . sayangnya diusia yang sudah kepala empat dia tak kunjung juga menemukan pendamping hidupnya, walaupun begitu dia masuh bisa melayani di gereja juga masih bisa memberikan senyumnya.