Rabu, 11 Mei 2011

Keadilan


Nilai ujian praktek

Disekolahku ada praktek-praktek untuk menambah nilai. Setiap praktek siswa selalu didampingi satu senior untuk membimbing kami para junior untuk mengerjakan praktikum tersebut dan para senior tersebutlah yang menilai setiap pekerjaan kami. Setiap selesai praktikum kami selalu membuat laporan tentang apa yang dipraktekan, dan dibawa minggu besoknya ketika praktikum kembali. Begitu seterusnya sampai ujian. Ketika praktikum berlangsung, ada seorang teman saya yang disukai oleh senior yang membimbing praktikum. Ketika ujian tiba, kami diberitahukan hal apa yang akan kami ujikan satu jam sebelum masuk ruangan. Setelah kami masuk, kami langsung mengambil tempat dimana kami akan melakukan praktek ujian dan mengerjakan soal-soal ujian. Kami diberi waktu untuk mengerjakan ujian kurang lebih dua jam. Beberapa hari setelah ujian,
saya diberitahukan oleh salah satu teman saya bahwa teman saya yang disukai oleh senior kami mendapat nilai paling tinggi karena mereka disukai oleh kakak senior disana, padahal nilai-nilai anak lain belum ada yang keluar. Mungkin nilai mereka memang cukup baik, tetapi hal itu juga dibantu oleh kakak senior yang menukai dia sehingga nilai mereka bisa tinggi. Menurut saya hal ini agak tidak adil bagi yang lain yang benar-benar belajar untuk ujian ini karena hanya dengan disukai dengan kakak senior, nilai dapat dimanipulasi dengan mudahnya.

0 komentar:

Posting Komentar