THE BEST TIME
Hai teman, sekarang aku mau
cerita pengalaman aku tentang kebaikan dan rencana Tuhan yang tepat bagi kita
anak-anakNya.
Berawal dari
aku lulus SMP. Dulu aku sangat sangat ingin masuk salah satu SMA negeri ternama
di daerahku dan ternyata ketika aku mendapatkan hasil UN ku dengan nem yang
tidak mencukupi untuk masuk ke SMAN tersebut. Hal itu sangat membuat aku kecewa
sekecewa-kecewanya. Sampe-sampe aku pulang-pulang langsung masuk kamar dan
dieeeem aja. Lalu ketika mulai pendaftaran SMAN ibukulah yang memilihkan SMAN
yang sesuai dengan nemku pada saat itu dan setelah sempat tersingkirkan dari
urutan-urutan pilihan ibuku, aku masuk ke salah satu SMAN yang dipilihkan ibuku
itu. Aku juga hanya pasrah dengan pilihan ibuku itu dan menjalani proses untuk
resmi masuk ke SMAN itu. Dan akhirnya aku resmi masuk di SMAN tersebut. Hari
pertama masuk dilakukan apel untuk menyambut siswa-siswi baru. Salah satu guru yang pidato mewakili sekolah tersebut berkata “yang memilih sekolah ini adalah kalian sendiri bukan kami walaupun mungkin kalian terpaksa, tapi inilah pilihan kalian bukan kami yang mengundang kalian” kira-kira seperti itulah perkataan beliau seingatku. Dan aku menanggapi perkataan itu dengan acuh tak acuh dan berkata dalam hatiku “gue masuk sini juga terpaksa”. Hari-hari mulai aku lalui di SMA tersebut. Aku mulai menyesuaikan diri dengan teman-teman disana hingga aku menemukan teman. Hari demi hari aku mulai nyaman disana, aku juga menemukan teman yang sekarang menjadi sahabat-sahabatku. Teman-temanku juga asik-asik. 1 tahunpun berlalu dan aku naik ke kelas 2, di kelas 2 ini aku benar-benar merasakan apa yang dikatakan orang-orang bahwa masa SMA itu adalah masa yang paling tidak terlupakan, bagi saya itu benar. Dikelas 2 aku makin menemukan banyak teman yang asik-asik, aku juga menemukan lebih banyak sahabat dikelas 2 ini. Dikelas 2, kelasku dan kelas sebelah kelasku sempat terjadi konflik yang menyebabkan kelasku dengan kelas sebelah makin renggang pertemanannya hal itu terjadi cukup lama sampai kelas kami memulai untuk berbicara langsung dengan perwakilan kelas mereka untuk meluruskan maslah. Akhirnya masalah kami selesai. Disisi baiknya permasalahan itu membuat hubungan pertemanan kelas kami lebih dekat, waktupun menjadi tidak terlalu terasa karena kami sering menggunakan waktu luang untuk melakukan suatu hal bersama-sama. 2 tahun tidak terasa berlalu dengan cepatnya dan aku naik ke kelas 3. Awalnya kami mendapat kabar kelasnya akan sama seperti kelas 2 dan kami sangat senang mengetahui hal itu tetapi ketika hari masuk kelas pertama kalinya, ternyata kelas diacak lagi yang membuat kami sedih, karena kami telah merasa cocok satu sama lain. Tapi mau tidak mau kami harus tetap menjalaninya lagi pula waktu banyak tersita karena sebentar lagi akan UAN. Waktu berlalu dengan cepatnya sampe saatnya kami UAN dan lulus ujian. Ketika wisuda SMA aku merasa ‘baru kemaren gue masuk sekolah sekarang udah lulus aja’. Setelah lulus, saat itulah aku merindukan segala macam tentang sekolahku itu. Dari suasana sekolahnya, guru-gurunya yang berbeda karakternya jadi mudah membedakan mereka, terutama waktu yang berharga yang dihabiskan bersama teman-teman yang membuat aku ingin kembali ke SMA lagi dan itu semua aku rasakan di SMA yang tadinya aku masuk dengan terpaksa.
pertama masuk dilakukan apel untuk menyambut siswa-siswi baru. Salah satu guru yang pidato mewakili sekolah tersebut berkata “yang memilih sekolah ini adalah kalian sendiri bukan kami walaupun mungkin kalian terpaksa, tapi inilah pilihan kalian bukan kami yang mengundang kalian” kira-kira seperti itulah perkataan beliau seingatku. Dan aku menanggapi perkataan itu dengan acuh tak acuh dan berkata dalam hatiku “gue masuk sini juga terpaksa”. Hari-hari mulai aku lalui di SMA tersebut. Aku mulai menyesuaikan diri dengan teman-teman disana hingga aku menemukan teman. Hari demi hari aku mulai nyaman disana, aku juga menemukan teman yang sekarang menjadi sahabat-sahabatku. Teman-temanku juga asik-asik. 1 tahunpun berlalu dan aku naik ke kelas 2, di kelas 2 ini aku benar-benar merasakan apa yang dikatakan orang-orang bahwa masa SMA itu adalah masa yang paling tidak terlupakan, bagi saya itu benar. Dikelas 2 aku makin menemukan banyak teman yang asik-asik, aku juga menemukan lebih banyak sahabat dikelas 2 ini. Dikelas 2, kelasku dan kelas sebelah kelasku sempat terjadi konflik yang menyebabkan kelasku dengan kelas sebelah makin renggang pertemanannya hal itu terjadi cukup lama sampai kelas kami memulai untuk berbicara langsung dengan perwakilan kelas mereka untuk meluruskan maslah. Akhirnya masalah kami selesai. Disisi baiknya permasalahan itu membuat hubungan pertemanan kelas kami lebih dekat, waktupun menjadi tidak terlalu terasa karena kami sering menggunakan waktu luang untuk melakukan suatu hal bersama-sama. 2 tahun tidak terasa berlalu dengan cepatnya dan aku naik ke kelas 3. Awalnya kami mendapat kabar kelasnya akan sama seperti kelas 2 dan kami sangat senang mengetahui hal itu tetapi ketika hari masuk kelas pertama kalinya, ternyata kelas diacak lagi yang membuat kami sedih, karena kami telah merasa cocok satu sama lain. Tapi mau tidak mau kami harus tetap menjalaninya lagi pula waktu banyak tersita karena sebentar lagi akan UAN. Waktu berlalu dengan cepatnya sampe saatnya kami UAN dan lulus ujian. Ketika wisuda SMA aku merasa ‘baru kemaren gue masuk sekolah sekarang udah lulus aja’. Setelah lulus, saat itulah aku merindukan segala macam tentang sekolahku itu. Dari suasana sekolahnya, guru-gurunya yang berbeda karakternya jadi mudah membedakan mereka, terutama waktu yang berharga yang dihabiskan bersama teman-teman yang membuat aku ingin kembali ke SMA lagi dan itu semua aku rasakan di SMA yang tadinya aku masuk dengan terpaksa.
Inti
dari cerita ini yang aku mau sampaikan adalah jika ada rencana yang ternyata
tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan, Tuhan mengizinkan itu bukan ingin
menyakiti kamu, bukan ingin membuat kamu sedih atau apapun yang buruk. Tuhan
mempunyai rencana yang lebih baik lagi dan yang terbaik untuk kamu, Dia tau
kamu lebih dari apa yang kamu tau dari dirimu, Dia lebih mengerti kamu lebih
dari yang kamu bayangkan dan lebih dari kamu mengerti dirimu sendiri, Tuhan
juga mengetahui apa yang terbaik untuk kamu dimasa depan. Bukti sederhananya
yang seperti aku ceritain diatas, tempat yang tadinya terpaksa aku masukin
malah jadi tempat aku menemukan berbagai macam karakter yang baru, teman yang
benar-benar menjadi figur seorang sahabat yang
bisa ngerti aku apa adanya dan
nerima aku juga apa adanya, aku juga bisa belajar bagaimana harusnya menaggapi
masalah yang baik, belajar lebih tegar dalam menanggapi kenyataan yang tidak
menyenangkan dan masih banyak lagi pengalaman juga pelajaran baik yang aku
tidak bisa sebutkan satu per satu yang pastinya membuat aku lebih dewasa lagi.
Semua hal itu tidak akan bisa aku dapatkan jika aku tidak masuk SMA
tersebut.
So guys, GOD HAVE THE BEST PLAN FOR YOU GUYS.
Jadi, jangan terlalu takut akan masa depanmu, hidup terlalu singkat untuk rasa
takut yang terus menerus, biarkan tanganNYA bekerja atas kamu tetapi tetap
dengan usaha dan doa yaa J.
Dan disaat yang tepat nanti Tuhan akan menunjukan hasil kerja TanganNya yang
luar biasa. Disaat itulah kamu akan merasa itulah yang terbaik yang terjadi. Karena Tuhan merencanakan
rancangan baik bukan rancangan kecelakaan (Yeremia 29 : 11-14). Dan disaat
terakhir ketika kamu mendapatkan hasilnya pasti kamu akan berkata “THANK YOU
GOD !”. Good bless you guys and see yaaaaa J
0 komentar:
Posting Komentar