BUKTI NYATA BERYUKUR
Aku mau menceritakan sedikit
tentang seseorang wanita yang bernama Dien. Dia adalah kakak yang membimbing
aku gereja (biasa disebut sekolah minggu)
sewaktu aku masih kecil, dia juga tinggal dekat dengan rumahku. Dia
adalah kakak tertua dari 5 bersaudara dan masuh mempunyai ayah dan ibu. Dia
adalah wanita yang sangat ramah, baik, sabar, murah senyum, dan menurutku dia
mempunyai inner beauty yang selalu
keluar . sayangnya diusia yang sudah kepala empat dia tak kunjung juga
menemukan pendamping hidupnya, walaupun begitu dia masuh bisa melayani di
gereja juga masih bisa memberikan senyumnya.
Sekarang dia mengidap penyakit
kanker payudara. Dan setauku dari orang-orang sekitar penyakitnya sudah kronis.
Awal aku tau berita itu aku sangat kaget, karena terakhir aku bertemu dengannya
sebelum aku mendengar berita itu, dia masih sehat. Sekarang dia terbaring
disalah satu rumah sakit terdekat. Pada saat aku menjengukkya bersama kakakku
juga teman-teman kakakku, aku melihatnya terbaring lemas dikasur rumah sakit,
namun dia masih bisa tersenyum menyambut kedatangan kami. Kami sedikit bertanya
teentang penyakitnya itu yang ternyata sudah lama dia derita. Aku juga tidak
tahu apakah baru dia sadari sekarang tentang penyakitnya atau dia menyimpan
rahasia tentang penyakitnya itu. Yang aku kagum pada saat kami menjenguknya dia
berkata “aku juga awalnya tertekan mendengar penyakitku, tapi yasudahlah terima
saja. Tuhan itu baik”. Aku salut dengan iman percayanya, dia tetap percaya
Tuhan itu baik, dia tetap bersyukur walaupun ia mengidap penyakit mematikan.
Itulah yang disebut BERSYUKUR DALAM SEGALA HAL. Pada saat itu juga ia meminta
kami untuk menyanyikan satu lagu rihani untuknya, pada saat kami menyanyikan
satu lagu, aku melihat kak dien sangat menikmati lagu itu, aku terharu melihatnya.
Setelah kami mengobrol dan sedikit bercanda-canda kami mengakhiri kunjungan
kami dengan doa bersama dan pulang. Kami pulang dengan ucapan teerima kasih dan
senyum dari kak Dien.
Pada saat aku dirumah sakit
sampai dirumah aku merasa kagum kepada kak Dien, aku salut dengannya. Dia tetap
percaya, yakin akan janji Tuhan yang indah padahal mungkin kebanyakan orang
yang bernasib sama seperti kak Dien yang baru mengetahui penyakitnya disaat
kronis akan menyalahkan Tuhan tapi tidak dengan kan Dien. Aku pernah membaca
satu buku yang mengatakan “sebaik-baiknya manusia, adalah manusia yang
memberikan manfaat bagi orang lain” dan itu yang aku liat dan dapatkan dari kak
Dien. Mungkin tanpa dia sadari, tapi aku dapat mendapatkan manfaat dari kak
Dien, yaitu tetap beryukur dalam segala hal. Aku benar-benar melihat dengan
meta kepalaku bukti nyata tentang hal itu, tidak cuma mendengar dari orang
lain.
Terima kasih atas pelajaran yang
kakak berikan untukku, semoga yang terbaik yang terjadi pada kakak dan kami
juga tetap mendoakan kakak.
0 komentar:
Posting Komentar