BERSYUKUR
aku cerita dikit yaaa :)
suatu ketika, aku
sedang di mobil ketika perjalanan kerumah sodara. Waktu itu aku melihat langit
senja setalah hujan berhenti. Langit senja itu adalah langit yang paling indah
yang pernah aku lihat dengan langit kemerahan dan agak ditutupi awan hitam (karena
aku suka melihat keindahan langit senja yang kemerahan). Ketika aku melihat langit itu aku langsung
buka jendela mobil dan menikmati indahnya langit senja sambil menikmati semilir
angin yang menerpa wajahku. Lalu saat itu aku berfikir “ Tuhan itu dasyat banget
ya! Dia bisa menciptakan langit yang seindah itu. Terima kasih Tuhan Engkau
masih memberikan aku nafas kehidupan sehingga aku bisa melihat langit yang
seindah ini ”.
Aku ada pengalaman lain
yang berhubungan juga dengan langit. Suatu ketika, aku sedang berlibur kepuncak
bersama keluargaku. Suatu pagi, aku bangun dan melihat keluar dan disaat itu
aku melihatlangit dengan cahaya-cahaya yang keluar dari awan-awan mendung.
Kalau aku gambarin mungkin seperti lampu sorot diantara kegelapan. Dan itu
indah sekali!. Lalu aku berfikir lagi “indah banget!!” dan bersyukur dapat
melihat langit itu.
Inti dari cerita ini, banyak
hal yang dapat kita syukuri walau dari hal-hal sepele sekalipun.
Terkadang juga ketika
aku sedang bepergian atau menonton TV yang menayangkan orang-orang yang kurang
mampu aku langsung bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang, kecukupan yang diberikan Tuhan kepadaku, aku
dilahirkan dengan keluarga yang aku miliki sekarang. Walaupun terkadang aku
tetep suka bertengkar dengan keluargaku (hal biasa, semua orang pasti juga
pernah bertengkar dengan keluarga masing-masing :p).
Tidak semua hal yang
terjadi dalam hidup kita adalah hal baik, tetapi walau begitu kita tetap dapat
bersyukur.
Aku mau cerita lagi....
Ketika awal masuk SMA
sewaktu menghadiri acara ulang tahun teman sekelas, aku melihat keakuran keluarga
tersebut, melihat kehangatan juga kelembutan dikeluarga itu ketika mereka
berkumpul. Jujur saja ketika melihat itu, aku sirik melihat temanku karena
memiliki ibu yang lembut dan kakak perempuan yang kelihatan sangat menyayangi
dia dan dekat dengan dia. Dia juga sering cerita kepedaku tentang dia yang
sering mencurahkan isi hatinya kepada kakaknya. Sedangkan aku paling sering
bertengkar dengan ibu dan kakak perempuanku dan bisa dibilang tertutup kepada
mereka ketimbang dengan teman-teman sebayaku. Aku justru lebih terbuka dengan
teman-teman dekatku yang aku percaya tentang isi hatiku ketimbang ibu atau
kakakku pada saat itu. Aku juga sering berfikir “kenapa sih gue mesti dilahirin
sama ibu yang kaya dia??, kenapa sih gue mesti punya ibu kaya dia?? Kenapa gue
mesti lahir?? Bukan gue juga yang minta dilahirin sama dia!” “kenapa sih gue
mesti punya kakak kaya dia?? Pergi deh lo jauh-jauh deri hidup gue!” dan masih
banyak lagi fikiran-fikiran yang tidak baik dan pertanyaan “kenapa”. Kalau di
fikir-fikir dan renungkan lagi, betapa berdosanya aku berfikiran seperti itu
terhadap kaka dan ibuku, terkadang ketika berfikiran seperti itu ketika emosi,
aku langsung minta maaf Sama Tuhan ketika emosiku mereda. Setelah aku lebih
lama lagi menjalani hidup dengan mereka ada beberapa hal yang membuatku sadar
mereka baik kepadaku, mereka perduli denganku walau caranya berbeda. Sekarang
aku lebih banyak berbincang-bincang dengan ibuku. Dan ibuku terkadang
mencontohkan dengan sedikit membandingkan dengan cara mengasuh orang lain
terhadap anaknya yang membuat anaknya “nakal” ketika dewasa segingga dapat
membuat aku berfikir “oooh iya juga ya” “bener juga ya” “mungkin kalau aku
tidak diperlakukan seperti ini, aku akan menjadi anak yang tidak baik”. Ibuku
adalah orang yang keras ketika mendidik anaknya jika memang harus keras, tetapi
bisa berbicara dari hati ke hati ketika hal itulah yang memang harus dilakukan.
Cenderung keras ketika anaknya masih masa-masa baru belajar disekolah hingga
masa-masa paralihan atau masa pencarian jati diri karena saat itulah dimana
anak paling bandel. Dan cenderung lebih berbicara dari hati ke hati ketika
anaknya sudah dianggap dewasa untuk mencerna apa yang disampaikan. Sedangkan
kakakku adalah orang yang agak protektif kepada adik-adiknya. Jika menurutnya
itu tidak baik untuk adiknya, maka dia langsung tidak memperbolehkan adiknya
seperti itu sampai terkadang marah-marah. Dia juga terkadang berbicara dengan
kata-kata yang menyakitkan hati ketika memberitahukan sesuatu padaku, tetapi
ketika aku fikir-fikir lagi ternyata benar perkataan kakakku dan malah
memotivasi aku untuk lebih maju, memang mungkin itulah cara mereka. Dari situ
aku belajar bahwa masing-masing orang mencurahkan kasih sayangnya dengan cara
yang berbeda. Mungkin cara ibu dan kakak perempuan temanku itu berbeda dengan
cara ibu dan kakakku dalam hal mencurahkan kasuh sayang, tetapi memang
begitulah cara mereka masing-masing mencurahkan kasih sayang mereka. Sekarang
aku dapat lebih faham akan cara-cara mereka mengasihiku dan bersyukur karena
aku memiliki mereka yang menyayangi aku.
Inti dari cerita ini,
semua hal yang diberikan Tuhan itu baik adanya. Walaupun terkadang yang kita
rasakan adalah suatu hal yang buruk. Tetapi suatu saat nanti cepat atau lambat
kamu pasti akan menyadari bahwa apa yang kamu miliki dan kamu dapatkan adalah
hal yang terbaik. Memang terkadang hal
itu lama kita sadari seperti pengalamanku yang aku ceritakan diatas. Hal itu aku
sadari ketika aku merasa sudah cukup dewasa untuk berfikir dan itu membutuhkan
waktu bertahun-tahun.
Ada banyak hal baik
yang diberikan Tuhan kepada kita dari hal kecil sampai hal besar, jika
diceritakan tidak akan ada habis-habisnya pemberian dan Kasih Tuhan. Maka kita
harus selalu bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan apapun, baik atau buruk hal
yang kita rasakan. Bersyukur ketika hal baik yang terjadi pasti mudah, lalu
bagaimana ketika hal buruk yang terjadi?, jawabannya adalah tetap harus
bersukur. Susah bersyukur ketika hal buruk yang terjadi? Ya memang, aku juga
susah untuk melakukannya, malah terkadang manusia cenderung menyalahkan Tuhan
karena apa yang terjadi. Tapi tidak ada salahnya kita sama-sama belajar untuk
mensyukuri apa yang kita dapatkan baik atau buruknya hal itu. Karena hal itu
juga yang diajarkan Tuhan kepada kita yaitu TETAP BERSYUKUR DALAM SEGALA HAL.
Dengan bersyukur
tentang apa yang kita dapatkan saat ini juga kita bisa mengurangi beban fikiran
kita dan bisa lebih menikmati hidup ketimbang orang-orang yang terus menerus
bekerja untuk menggapai tujuan mereka masing-masing sampai-sampai tidak bisa
bersyukur dan kehilangan waktu untuk menikmati apa yang dia miliki sekarang.
Jadi, TETAP BERSYUKUR
Semoga bermanfaat :) :)
0 komentar:
Posting Komentar