BERFIKIR BAIK ATAU BURUK ??
Kamu sering
berfikiran baik atau buruk? Kalau baik bagus dan teruskan, tapi kalau lebih
sering berfikiran buruk jangan terusin. Karena cara berfikir kita menunjukan
bagaimana cara kita menanggapi masalah yang terjadi. Sekarang aku mau curhat
dikit deh :p.
Semester kemaren
ada satu pelajaran yang memang aku lemah dalam pelajaran itu, aku juga tidak
terlalu yakin akan jawabanku ketika ujian. Hal itu yang membuat aku takut dan
berfikir yang aneh-aneh bahwa nilaiku di pelajaran itu akan jelek. Semenjak
setelah ujian berakhir sampai nilai keluar aku terus-terusan deg-degan. Aku
terus berdoa kepada Tuhan agar nilaiku tidak jelek tetapi tetep dalam keadaan
aku takut dan berfikir negatif. Sampai akhirnya nilai-nilai ujian keluar dan
hal yang aku takutkan terjadi, ternyata nilaiku di pelajaran itu jelek. Aku
cerita ke salah satu temanku tentang fikiran jelekku yang menjadi kenyataan.
Temanku menasehatiku agar lain kali jangan berfikir jelek dulu sebelum hal yang
dimaksudkan terjadi. Dia berkata “deg-degan itu wajar tapi jangan berfikiran
negatif dulu. Fikiran itu bisa jadi doa loooh, makanya apa yang kita fikirkan
bisa jadi kenyataan. Berfikir positif aja, berfikir bahwa kita telah melakukan
yang terbaik, bagaimanapun hasilnya serahkan kepada Tuhan. Itu berbeda dari
berfikir negatif”. Dari kata-kata dia aku belajar untuk tidak membiasakan diri
untuk tidak gampang berfikir negatif. Terus berfikir bahwa semua akan baik-baik
saja, ya intinya berfikir positif.
Jadi untuk kamu
yang lagi deg-degan karena sedang menunggu sesuatu atau sedang dalam masalah
tertentu jangan langsung berfikir negatif, tapi setting fikiran kamu bahwa semua akan baik-baik saja. Caranya mudah
aja, terus katakan “semua akan baik-baik saja” berulang-ulang kali kalau perlu
agar kamu juga semakin tenang selain itu terus berdoa kpada Tuhan.
Selain dalam
menunggu sesuatu, berfikiran negatif juga jangan dibiasakan dalam sebuah
pertemanan, karena hal itu akan membuat temanmu lama kelamaan menjauh darimu.
Sekarang aku meu cerita lagi yaa :p
Aku mempunyai
seorang teman lelaki yang terbiasa berfikir negatif. Dia dulunya berteman deket
dengan seorang teman perempuan yang juga temanku. Mereka sangat dekat, sering jalan
bareng, curhat-curhatan sampe cerita hal-hal yang mungkin tidak diketahui orang
lain kecuali merka berdua, saling membantu satu sama lain, dan lain-lain.
Sampai akhirnya teman perempuanku masuk kuliah sedangkan temanku yang lelaki
kerja. Teman perempuanku mungkin mulai sibuk dengan kesibukannya yang baru dan
berbagai tugasnya. Teman lelakiku merasa teman perempuanku itu menjauh dari
dirinya dan berfikir bahwa teman perempuanku itu menjauh karena mempunyai
kesibukan baru, teman baru, kuliah sampai mantan pacarnya yang sebenarnay tidak
ada sangkut pautnya. Hal itu membuat teman perempuanku agak kesal karena pada
dasarnya teman perempuanku ini masih peduli terhadap teman lelakiku ini. Tetapi
teman lelakiku ini terus berfikir negatif seperti itu lagi. Hal itulah yang
akhirnya memicu pertengkaran mereka berdua. Teman perempuanku ini sudah
berusaha agar pertemanan mereka kembali lagi seperti dulu, dari meminta maaf
sampai meminta bertemu untuk membicarakan dan menyelesaikan masalah. Tetapi
tidak kunjung selesai karena teman lelakiku tidak menghiraukan dan sudah
terlanjur berfikir teman perempuanku sudah lupa sama dia teman lamanya.
Akhirnya teman perempuanku ini sudah merasa lelah, tidak tahu harus berbuat apa
lagi dan sudah tidak terlalu perduli lagi apa yang difikirkan oleh teman
lelakiku ini.
Dari sini aku dan
kamu bisa belajar gak ada baikknya memelihara fikiran negatif akan sesuatu,
yang ada malah merugikan kita. Hal yang kita takutkan dan sebenarnya tidak kita
inginkan bisa saja terjadi, kita bisa kehilangan teman atau sahabat yang kita
sayangi dan masih banyak hal-hal buruk lain yang mungkin terjadi karena
fikiran-fikiran negatif kita. Jadi mulai sekarang mulailah berfikir positif
dalam menanggapi masalah. Dan buat kamu yang gampang berfikir negatif, kuarangin
aja deeeh kalo bisa hilangin aja dari pada terus ngerugiin kamu. J J
0 komentar:
Posting Komentar